Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2017

Renungan: Kristus Diadili = Kebenaran Diadili

Renungan: Kristus Diadili = Kebenaran Diadili Hari ini, saya merenungkan tentang kisah Kristus yang diadili. Saya menemukan sebuah konspirasi jahat yang dilakukan oleh para pemimpin agama Yahudi pada waktu itu. Mereka marah kepada Yesus karena Yesus menyingkapkan segala kebobrokan yang selama ini mereka lakukan. Jubah agama mereka kenakan dengan begitu indahnya, tapi hati dan perilaku dibaliknya tidak seindah jubah yang mereka kenakan. Dalam Matius 23, Tuhan Yesua secara jelas dan tegas menegur kemunafikan mereka. Juga, Yesus menyucikan Bait Allah dari oknum-oknum yang berkedok agama, namun sesungguhnya memeras dan memperdaya banyak orang. Sesungguhnya hal ini aneh: "Bait Allah" yang adalah "Rumah Allah" kok disucikan? Ya, ada orang-orang yang telah mengotori rumah Allah dengan hati, tangan dan perkataan yang busuk dan jahat. Yesus berkata "I am the TRUTH." (Aku adalah Kebenaran) Tapi, ironis sekali: Kebenaran diadili oleh ketidakbenaran. Yan

Renungan: Mengikut Yesus dan Harga Yang Harus Dibayar

Renungan: Mengikut Yesus dan Harga Yang Harus Dibayar Matius 16:24-25 24 Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. 25 Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya. Tantangan yang Tuhan Yesus berikan bagi orang yang ingin mengikut Yesus adalah "rela mengurbankan nyawa demi Kristus." Jika dilihat dari kaca mata kita, ini adalah tindakan yang HEROIK. Hebat. Menakjubkan. Mungkin banyak orang yang rela untuk melakukannya. Akan tetapi, tidak semua orang Kristen menghadapi tantangan tersebut. Ada yang hidup dalam keamanan, ketenangan dan kenyamanan. Satu perenungan yang perlu kita lakukan: kita tidak ditantang untuk mengurbankan nyawa kita, tapi kita ditantang untuk mengurbankan ambisi pribadi, nafsu pribadi, rancangan pribadi, dll. Apakah kita rela untuk melepask