Renungan: Kristus Diadili = Kebenaran Diadili
Renungan: Kristus Diadili = Kebenaran Diadili
Hari ini, saya merenungkan tentang kisah Kristus yang diadili.
Saya menemukan sebuah konspirasi jahat yang dilakukan oleh para pemimpin agama Yahudi pada waktu itu. Mereka marah kepada Yesus karena Yesus menyingkapkan segala kebobrokan yang selama ini mereka lakukan. Jubah agama mereka kenakan dengan begitu indahnya, tapi hati dan perilaku dibaliknya tidak seindah jubah yang mereka kenakan.
Dalam Matius 23, Tuhan Yesua secara jelas dan tegas menegur kemunafikan mereka.
Juga, Yesus menyucikan Bait Allah dari oknum-oknum yang berkedok agama, namun sesungguhnya memeras dan memperdaya banyak orang. Sesungguhnya hal ini aneh: "Bait Allah" yang adalah "Rumah Allah" kok disucikan? Ya, ada orang-orang yang telah mengotori rumah Allah dengan hati, tangan dan perkataan yang busuk dan jahat.
Yesus berkata "I am the TRUTH." (Aku adalah Kebenaran)
Tapi, ironis sekali: Kebenaran diadili oleh ketidakbenaran.
Yang terjadi adalah persidangan terhadap Yesus menyingkapkan kebobrokan manusia itu sendiri.
Tatkala kita berhadapan dengan kebenaran, hendaknya kita menundukkan diri dan menghormatinya.
Hari ini, saya merenungkan tentang kisah Kristus yang diadili.
Saya menemukan sebuah konspirasi jahat yang dilakukan oleh para pemimpin agama Yahudi pada waktu itu. Mereka marah kepada Yesus karena Yesus menyingkapkan segala kebobrokan yang selama ini mereka lakukan. Jubah agama mereka kenakan dengan begitu indahnya, tapi hati dan perilaku dibaliknya tidak seindah jubah yang mereka kenakan.
Dalam Matius 23, Tuhan Yesua secara jelas dan tegas menegur kemunafikan mereka.
Juga, Yesus menyucikan Bait Allah dari oknum-oknum yang berkedok agama, namun sesungguhnya memeras dan memperdaya banyak orang. Sesungguhnya hal ini aneh: "Bait Allah" yang adalah "Rumah Allah" kok disucikan? Ya, ada orang-orang yang telah mengotori rumah Allah dengan hati, tangan dan perkataan yang busuk dan jahat.
Yesus berkata "I am the TRUTH." (Aku adalah Kebenaran)
Tapi, ironis sekali: Kebenaran diadili oleh ketidakbenaran.
Yang terjadi adalah persidangan terhadap Yesus menyingkapkan kebobrokan manusia itu sendiri.
Tatkala kita berhadapan dengan kebenaran, hendaknya kita menundukkan diri dan menghormatinya.
Komentar
Posting Komentar