KONFIGURASI TRIANGULAR MODEL OF LOVE

KONFIGURASI TRIANGULAR MODEL OF LOVE

Hubungan cinta kasih begitu kompleks. Banyak pasangan yang nampaknya berbahagia dan cukup harmonis, tetapi sebenarnya terjerat dalam hubungan cinta kasih dengan suatu sistem yang buruk. Kesatuan yang sejati tak pernah terjadi karena hubungan antara komponen-komponen love tidak menghasilkan sistem yang membangun. Perhatikan ada “delapan kemungkinan variasi” dalam hubungan antar komponen love yang menghasilkan sistem yang mematikan, yaitu:

1.        
Schizophrenic Love / Cinta di luar kesadaran




Disebut schizophrenic karena meskipun ketiga komponen love ada, tetapi tidak berhubungan satu dengan lainnya dan membentuk hubungan cinta kasih. Kadang-kadang ada intimacy, tetapi intimacy yang tak menyatu dan tidak ada hubungannya dengan passion dan commitment.
2.        
Non Love / Tidak ada cinta




Ketiga komponen love sudah lenyap, yang ada hanya interaksi secara umum, percakapan basa basi, dan hidup sendiri-sendiri. Pada saat hubungan seksual nanti setelah menikah, semata-mata dilakukan atas dorongan insting, yaitu “kalau lagi mau” tapi tanpa love sama sekali.
3.        
Liking / Berteman




Hanya memiliki komponen intimacy. Tidak ada lagi daya tarik, passion sudah luntur, dan tidak ada commitment, sehingga seringkali terjadi penyelewengan dengan pihak ketiga. Meskipun demikian, mereka masih bisa bekerja sama, ke gereja bersama, bahkan cocok dalam percakapan sehari-hari.
4.        
Infatuation Love / Cinta nafsu




Hanya memiliki komponen passion saja, mirip seperti hubungan dengan penjaja seks karena yang dibutuhkan hanya pemuasan kebutuhan seksual. Intimacy dan commitment tak ada, sehingga perasaan “kosong,” dikhianati, dan rasa tidak dikasihi sangat besar.
5.        
Empty Love / Cinta yang kosong




Hanya memiliki komponen commitment. Meskipun tidak ada intimacy dan passion, tetap tidak berani memutuskan hubungan karena takut akibatnya (social judgement). Hubungan yang hambar, karena masing-masing hanya memenuhi kewajibannya.



6.        
Romantic Love / Cinta romantis




Memiliki komponen intimacy dan passion. Mereka menikmati hubungan dengan pasangan tanpa memikirkan tanggung jawab, rencana masa depan, pernikahan, dan lainnya. Setelah menikah, meskipun terlihat intim dan mesra, salah satu pasangan dapat saja mempunyai ”affair dengan orang lain” karena commitment tidak jelas.



7.        
Fatuous Love / Cinta tanpa pengenalan




Memiliki komponen passion dan commitment. Setelah bertemu mungkin hanya beberapa kali dan belum begitu mengenal, keduanya sudah melakukan hubungan seksual, kemudian menikah. Setelah menikah, masing-masing merasa tidak perlu meningkatkan mutu kehidupan pernikahan mereka, dan tidak ada dialog dari hati ke hati.



8.        
Companionate Love / Cinta persahabatan



Memiliki komponen intimacy dan commitment. Mereka terlihat dekat dan berdedikasi tinggi, namun sebenarnya mereka cenderung kehilangan hasrat satu dengan yang lain. Setelah menikah, hubungan seksual mungkin jarang dilakukan. Mereka tampak harmonis dari luar bahkan seringkali memiliki beban dan komitmen yang sama untuk hal-hal yang baik, seperti membesarkan dan mendidik anak-anak hingga berhasil.





*Sumber: Yakub Susabda, “Konseling Pranikah: Sebuah Panduan Untuk Membimbing Pasangan-pasangan yang akan Menikah,” (Pionir Jaya dan Mitra Pustaka) hal. 34-35

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Khotbah - Zakheus - Hidup yang diubahkan Kristus

Ringkasan Khotbah: AJARKAN MEREKA MENGASIHI ALLAH (Keluarga)

Ringkasan Khotbah - Yesus Lebih Tinggi dari Segalanya (Ibrani 1:1-4)